Selasa, 01 November 2011

Walk-around English

Walk-Around English

Apa itu Walk-Around English?

Sebelumnya, silakan Anda baca paparan singkat berikut ini:

Dalam mempelajari bahasa apapun seseorang harus menguasai “The Four Language Skills” atau “Empat Kemampuan Berbahasa”:

Oral (Lisan):
I. Listening (Menyimak) -- Passsive
II. Speaking (Bercakap) -- Active

Written (Tulis):
III. Reading (Membaca) -- Passive
IV. Writing (Menulis) -- Active

Bila ditanya manakah yang paling mudah dan yang manakah paling sukar? Jawabnya ……….? Tidak tahu! Semua sama, tergantung kepada topiknya.
Yang manakah paling banyak diminati orang untuk dikuasai? Jawabnya: Conversation! Mengapa? Karena bercakap-cakap adalah sarana kontak utama untuk berkomunikasi. Berhubung ke-4 kemampuan itu sesungguhnya satu, maka untuk belajar Speaking harus pula didukung oleh Listening, Reading dan Writing

Pesan pokok:
Anda pernah belajar conversation tapi tidak berhasil? Sebabnya antara lain karena:

1. Frekwensi terlalu rendah. Perbandingan bercakap dalam bahasa ibu atau bahasa Indonesia dibandingkan dengan penggunaan bahasa Inggris terlalu jauh. Perlu diketahui bahwa orang Inggris yang buta huruf-pun bisa bercakap dengan baik dan benar berhubung setiap hari mereka mempergunakannya.
2. Sistim tradisional. Di dalam kelas murid terpaku di bangku mendengarkan guru berbahasa Inggris. Lebih banyak terorientasi kepada yang mengajar ketimbang yang belajar (Teacher-oriented vs. Student-centered) sehingga yang belajar terlalu sedikit mendapat kesempatan untuk bercakap.
3. Berhubung satu atau alasan lain yang belajar berhenti di tengah jalan.

Bagaimana cara belajar yang baik?

1. Belajar sendiri? Riskan! Bila salah tak ada yang mengoreksi.
2. Memakai DVD? Akan banyak membantu, tapi sifatnya tetap pasif.
3. Di sekolah? Sudah terbukti umumnya tidak efisien dan tidak efektif.
4. Les privat? Jauh lebih bagus. Namun kebanyakan situasinya diam di tempat.

Di sinilah Anda belajar Conversation dalam arti sesungguhnya!
1. Anda akan diajak jalan dan berhenti di titik-titik terpilih yang telah dirancang, atau sesuai permintaan peserta (Venue - indoors and outdoors).
2. Anda akan berhadapan langsung secara fisik dengan objek dan situasai yang sesungguhnya
3. Anda diajar langsung membuat kalimat dengan menerapkan ke-3 komponen bahasa yang mendukung kemampuan bercakap, yakni Vocabulary (kosa kata), Structure (tata bahasa) dan Pronunciation (ucapan). Jadi anda memperagakan diri dalam adegan-adegan dengan pilihan kata yang tepat, dalam struktur yang baik dan ucapan yang benar.
4. Peserta membawa teks pelajaran dan buku catatan serta pen (diberi gratis) dan Pelatih membawa clipboard set.
5. Teori diberikan sesuai pertanyaan yang diajukan dan sejalan dengan praktek.
6. DVD pelajaran terkait akan disajikan sesuai permintaan dan kebutuhan.
7. Jadwal:

Hari : lentur -- sesuai kesepakatan
Waktu : lentur -- sesuai kesepakatan
Lama : Paket 16 jam, 8 kali รก 2 jam.
Tempat : Dipilih oleh peserta. Contoh di Kampus “Universitas Esa Unggul”, Jln. Terusan Arjuno, Jakarta Barat.
Pelatih : Drs. G. H Lie aka Mister Lie.
Biaya : Rp.250.000 untuk pelajar dan Rp. 300.000 untuk non-pelajar. Grup : Paling sedikit 6 orang.

Contoh adegan. Pelatih akan memperkenalkan situasi di bagian depan kampus.

1. Di luar gerbang. Bapak itu sedang mengatur kendaraan masuk dan keluar Kampus. Juga membantu mahasiswa dan tamu yang baru turun dari kendaraan umum untuk menyeberang jalan menuju kampus.
2. Masuk gerbang. Di sebelah kanan Anda akan melihat ruang Satpam yang actif selama 24 jam
3. Mobil yang masuk harus membayar Rp. 2000 untuk parkir selama satu hari. Menurut saya di sini tarif untuk parkir termurah di Jakarta.

1. Outside the gate. The officer is in charge of managing the incoming and outgoing vehicles in and out the Campus Also helps students and guests coming off public transport to cross the road to the campus.
2. Inside the gate. On the right you will see a small guard house for the securities who stand guard around the clock.
3. Cars entering the campus have to pay Rp. 2000 for parking. They can use the parking for one day and I think here is the cheapest parking rate in Jakarta.

Mampu bercakap dalam bahasa Inggris yang baik dan benar
kini sudah menjadi kebutuhan serta kebanggaan.